Yang membatalkan ke Islaman
Sebagai seorang muslim sering khawatir jika haldilakukan ternyata bisa membatalkan keIslaman, apa saja itu ?
Dalam ajaran Islam, ada beberapa hal yang bisa membatalkan keislaman seseorang jika dilakukan dengan sadar dan sengaja. Hal ini biasanya disebut nawaqidul islam (pembatal keislaman). Berikut ringkasannya:
-
Syirik – Menyekutukan Allah, misalnya menyembah selain Allah atau meyakini ada kekuatan yang setara dengan-Nya.
-
Menjadikan perantara dalam ibadah – Berdoa atau memohon kepada selain Allah dengan keyakinan mereka bisa memberi manfaat atau mudarat sendiri.
-
Tidak menganggap kafir orang yang kafir – Atau meragukan kekafiran mereka, atau membenarkan agama mereka.
-
Meyakini ada hukum atau aturan yang lebih baik dari syariat Islam – Atau meyakini hukum selain Islam sama baiknya untuk urusan agama.
-
Membenci sesuatu dari ajaran Rasulullah – Walau tetap melakukannya, jika benci di hati, bisa membatalkan iman.
-
Menghina agama – Termasuk mengejek Allah, Rasul, Al-Qur’an, atau hukum-hukum agama.
-
Sihir – Melakukan atau meyakini praktek sihir yang mengandung kekufuran.
-
Mendukung atau membantu orang kafir memerangi umat Islam – Dengan niat memerangi Islam itu sendiri.
-
Meyakini bebas dari ajaran Rasulullah – Merasa tidak perlu mengikuti syariat.
-
Berpaling total dari agama – Tidak mau belajar atau mengamalkan sama sekali, dengan sengaja.
Semua ini sangat serius, dan seseorang yang jatuh pada salah satunya harus segera bertaubat, mengucap syahadat lagi, dan kembali menjalankan Islam.
Oke, berikut penjelasan 10 pembatal keislaman dengan contoh dalam kehidupan sehari-hari supaya lebih jelas:
1. Syirik (menyekutukan Allah)
-
Contoh: Memuja patung, percaya roh leluhur bisa memberi rezeki tanpa izin Allah, atau meminta keselamatan ke pohon keramat.
2. Menjadikan perantara dalam ibadah
-
Contoh: Berdoa minta jodoh langsung kepada tokoh yang sudah wafat, dengan keyakinan dia yang mengabulkan (bukan Allah).
3. Tidak menganggap kafir orang yang jelas kafir
-
Contoh: Menganggap semua agama sama benarnya dalam urusan keyakinan (bukan hanya dalam hubungan sosial).
4. Meyakini hukum selain Islam lebih baik
-
Contoh: Mengatakan hukum Allah sudah kuno dan hukum buatan manusia lebih adil untuk semua zaman.
5. Membenci ajaran Rasulullah
-
Contoh: Benci terhadap shalat, puasa, atau jilbab, padahal itu perintah Allah, walau tetap melakukannya.
6. Menghina agama
-
Contoh: Membuat lelucon mengejek Allah, Nabi Muhammad, Al-Qur’an, atau syariat Islam.
7. Sihir
-
Contoh: Menggunakan ilmu santet untuk mencelakakan orang dengan bantuan jin, sambil meyakini kekuatannya.
8. Membantu orang kafir memerangi Islam
-
Contoh: Memberi informasi rahasia umat Islam kepada musuh yang menyerang karena benci terhadap Islam.
9. Merasa bebas dari ajaran Rasulullah
-
Contoh: Menganggap tidak perlu shalat atau berzakat karena merasa cukup baik dengan cara sendiri.
10. Berpaling total dari agama
-
Contoh: Tidak pernah mau belajar, beribadah, atau menerima nasihat agama, karena memang menolak Islam itu sendiri.
